Saturday, May 14, 2011

Laporan Praktik Industri


BAB  I

PENDAHULUAN
1.1  LATAR BELAKANG
Teknologi merupakan sarana untuk meningkatkan kesejahteraan manusia. Sejak awal perkembangannya diabadikan untuk hidup manusia. Seperti halnya dengan teknologi mesin pendingin. Dewasa ini mesin pendingin sangat dibutuhkan manusia untuk keperluan pengawetan makanan dan pengkondisian udara ruangan.
Di Indonesia khususnya, mesin pendingin saat ini menjadi barang yang tidak asing di masyarakat, terutama AC dan Refrigerator (kulkas). Hampir di setiap rumah tangga memiliki mesin pendingin tersebut di atas karena manfaatnya yang besar bagi keperluan masyarakat. Terutama AC (air conditioning), AC berfungsi untuk mengkondisikan udara di dalam ruangan yang di kondisikan agar menjadi sejuk atau segar sesuai dengan ketentuan. Sehingga penghuni atau pekerja di dalamnya merasa nyaman. Ada juga AC yang berfungsi sebagai penyegaran bagi peralatan elektronik di dalamnya dengan pengaturan khusus. AC jenis ini biasanya banyak di gunakan pada perusahaan dan pabrik elektronik.
Dengan banyaknya penggunaan AC, sehingga peluang untuk mendapat jasa dari perbaikan AC dan mesin pendingin lainnya yang rusak dapat terbuka.

1.2  TUJUAN PEMBUATAN LAPORAN
Tujuan Pembuatan Laporan :
1.      Bukti secara tertulis setelah melaksanakan Praktik Kerja Industri.
2.      Untuk mendapatkan nilai Praktik Industri.
3.      Untuk menambah wawasan dalam bidang pendingin.

1.3  PEMBATASAN RUANG LINGKUP
1.      Cara kerja air conditioning.
2.      Merawat air conditioning.
3.      Menganalisa kerusakan pada air conditioning.

BAB  II

KAJIAN TEORITIS
1.1  TINJAUAN UMUM
Dalam hal ini saya akan membahas tentang merawat dan memperbaiki air conditioning. Perawatan ac sangatlah penting, selain dapat menjaga kesegaran udara yang dikondisikan dapat juga memperpanjang usia dari ac tersebut. Karena ac bukan barang yang dibiarkan begitu saja, tapi harus diperhatikan dengan sangat baik. Jika tidak ada perawatan untuk ac tersebut maka bersiaplah untuk menggantinya dengan ac yang baru. Perawatan yang perlu dilakukan antara lain : Mengecek tekanan gas, mengecek hembusan udara dari indoor, mengecek kelistrikan pada indoor (terutama pada remote control), menjaga kebersihan ac, tidak merokok diruangan berAC/matikan ac jika sedang merokok, matikan ac jika tidak di gunakan, pastikan ac berada pada ruangan yang tertutup (ketika ac di hidupkan pastikan ruangan tersebut tertutup), posisi outdoor harus aman dan suhu disekitarnya tidak terlalu tinggi (jangan di letakkan di bawah sinar matahari), jarak antara outdoor dan indoor tidak boleh terlalu jauh. Semua hal tersebut harus sangat di perhatikan, baik oleh pemilik ac maupun teknisi ac.

1.2  MODEL AIR CONDITIONING

Gambar 1.  AC Split

1.3  BAGIAN – BAGIAN AC DAN FUNGSINYA

Air Conditioning

1.                                                                              Kompresor, fungsi     : Mensirkulasikan bahan pendingin ke seluruh system pemipaan.
2.                                                                              Kondensor, fungsi     : Untuk membuang panas dari refrigerant sehingga wujud bahan pendingin berubah dari fase gas ke fase cair.
3.                                                                              Filter, fungsi   : Sebagai alat untuk menyaring bahan pendingin, agar kotoran, uap air dan debu tidak ikut bersirkulasi di dalam system.
4.                                                                              Pipa Kapiler, fungsi : Untuk menaikkan tekanan refrigerant, dari cairan tekanan rendah menjadi cairan bertekanan tinggi.
5.                                                                              Evaporator, fungsi    : Untuk tempat terjadinya proses penguapan dari bahan pendingin cair dengan mengambil panas di sekitar evaporator sehingga temperature ruang sekitar evaporator akan menjadi rendah atau dingin.


Macam-macam Gangguan, Penyebab, & Langkah Perbaikan

Kerusakan-Kerusakan Pada Sistem Pendingin


1.      Kompresor
a.       Tidak bisa start.
b.      Tidak bisa start sesekali berdengung.
c.       Kompresor macet.
d.      Kompresor bekerja tetapi overload membuka.
e.       Lilitan stator terhubung body.
f.       Ada kabel (hubungan) yang lepas.
g.      Overload membuka.
h.      Kontak dan control membuka.
i.        Open circuit pada stator.

Langkah Perbaikan
a.       Periksa tegangan sumber.
b.      Periksa rangkaian listrik.
c.       Periksa arusnya, ganti jika perlu.
d.      Periksa kompresor, mungkin kurang oli.
e.       Periksa rangkaian listrik, zekering.
f.       Periksa kontak-kontak ujung.
g.      Tunggu untuk reset, periksa arus.
h.      Periksa tekanan, saklar pengotrol tekanan.
i.        Ganti kumparan stator atau kompresor.

2.      Kondensor
a.       Buntu.
b.      Bocor.

Langkah Perbaikan
a.       Mengganti dengan yang baru.
b.      Dilas (kalau tidak bisa dilas).

3.      Filter
a.       Buntu.

Langkah Perbaikan
a.       Diganti dengan filter yang baru..

4.      Pipa Kapiler
a.       Buntu.
b.      Gepeng dan Bengkok.

Langkah Perbaikan
a.       Potong dan ganti dengan pipa kapiler yang baru.
b.      Potong dan ganti dengan pipa kapiler yang baru.

5.      Evaporator
a.       Bocor.
b.      Buntu.


Langkah Perbaikan
a.       Ganti dengan evaporator yang baru.
b.      Ganti dengan evaporator yang baru.


1.4  CARA KERJA AC

Cara Kerja Air Conditioning
Bagaimana cara kerja sistem AC sehingga mampu memberikan efek pendingin dalam ruangan Anda? AC alias Air Conditioner alias Pengkondision Udara merupakan seperangkat alat yang mampu mengkondisikan ruangan yang kita inginkan, terutama mengkondisikan ruangan menjadi lebih rendah suhunya dibanding suhu lingkungan sekitarnya. Seperangkat alat tersebut diantaranya kompresor, kondensor, orifice tube, evaporator, katup ekspansi, dan evaporator dengan penjelasan sebagai berikut :
1.      Kompresor :
Kompresor adalah power unit dari sistem sebuah AC. Ketika AC dijalankan, kompresor mengubah fluida kerja/refrigent berupa gas dari yang bertekanan rendah menjadi gas yang bertekanan tinggi. Gas bertekanan tinggi kemudian diteruskan menuju kondensor.
2.      Kondensor :
Kondensor adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengubah/mendinginkan gas yang bertekanan tinggi berubah menjadi cairan yang bertekanan tinggi. Cairan lalu dialirkan ke orifice tube.
3.      Katup ekspansi :
Katup ekspansi, merupakan komponen terpenting dari sistem. Ini dirancang untuk mengontrol aliran cairan pendingin melalui katup orifice yang merubah wujud cairan menjadi uap ketika zat pendingin meninggalkan katup pemuaian dan memasuki evaporator/pendingin
4.      Evaporator :
refrigent menyerap panas dalam ruangan melalui kumparan pendingin dan kipas evaporator meniupkan udara dingin ke dalam ruangan. Refrigent dalam evaporator mulai berubah kembali menjadi uap bertekanan rendah, tapi masih mengandung sedikit cairan. Campuran refrigent kemudian masuk ke akumulator / pengering. Ini juga dapat berlaku seperti mulut/orifice kedua bagi cairan yang berubah menjadi uap bertekanan rendah yang murni, sebelum melalui kompresor untuk memperoleh tekanan dan beredar dalam sistem lagi. Biasanya, evaporator dipasangi silikon yang berfungsi untuk menyerap kelembapan dari refrigent.


Jadi, Cara Kerja Sistem AC Dapat Diuraikan sebagai berikut :
Sistem kerja AC
Kompresor yang ada pada sistem pendingin dipergunakan sebagai alat untuk memampatkan fluida kerja (refrigent), jadi refrigent yang masuk ke dalam kompresor dialirkan ke condenser yang kemudian dimampatkan di kondenser. Di bagian kondenser ini refrigent yang dimampatkan akan berubah fase dari refrigent fase uap menjadi refrigent fase cair, maka refrigent mengeluarkan kalor yaitu kalor penguapan yang terkandung di dalam refrigent. Adapun besarnya kalor yang dilepaskan oleh kondenser adalah jumlahan dari energi kompresor yang diperlukan dan energi kalor yang diambil evaparator dari substansi yang akan didinginkan. Pada kondensor tekanan refrigent yang berada dalam pipa-pipa kondenser relatif jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan refrigent yang berada pada pipi-pipa evaporator. Setelah refrigent lewat kondenser dan melepaskan kalor penguapan dari fase uap ke fase cair maka refrigent dilewatkan melalui katup ekspansi, pada katup ekspansi ini refrigent tekanannya diturunkan sehingga refrigent berubah kondisi dari fase cair ke fase uap yang kemudian dialirkan ke evaporator, di dalam evaporator ini refrigent akan berubah keadaannya dari fase cair ke fase uap, perubahan fase ini disebabkan karena tekanan refrigent dibuat sedemikian
rupa sehingga refrigent setelah melewati katup ekspansi dan melalui evaporator tekanannya menjadi sangat turun. Hal ini secara praktis dapat dilakukan dengan jalan diameter pipa yang ada dievaporator relatif lebih besar jika dibandingkan dengan diameter pipa yang ada pada kondenser. Dengan adanya perubahan kondisi refrigent dari fase cair ke fase uap maka untuk merubahnya dari fase cair ke refrigent fase uap maka proses ini membutuhkan energi yaitu energi penguapan, dalam hal ini energi yang dipergunakan adalah energi yang berada di dalam substansi yang akan didinginkan. Dengan diambilnya energi yang diambil dalam substansi yang akan didinginkan maka enthalpi [*] substansi yang akan didinginkan akan menjadi turun, dengan turunnya enthalpi maka temperatur dari substansi yang akan didinginkan akan menjadi turun. Proses ini akan berubah terus-menerus sampai terjadi pendinginan yang sesuai dengan keinginan. Dengan adanya mesin pendingin listrik ini maka untuk mendinginkan atau menurunkan temperatur suatu substansi dapat dengan mudah dilakukan.

Perlu diketahui :
Kunci utama dari AC adalah refrigerant, yang umumnya adalah fluorocarbon [**], yang mengalir dalam sistem, menjadi cairan dan melepaskan panas saat dipompa (diberi tekanan), dan menjadi gas dan menyerap panas ketika tekanan dikurangi. Mekanisme berubahnya refrigerant menjadi cairan lalu gas dengan memberi atau mengurangi tekanan terbagi mejadi dua area: sebuah penyaring udara, kipas, dan cooling coil (kumparan pendingin) yang ada pada sisi ruangan dan sebuah kompresor (pompa), condenser coil (kumparan penukar panas), dan kipas pada jendela luar.
Udara panas dari ruangan melewati filter, menuju ke cooling coil yang berisi cairan refrigerant yang dingin, sehingga udara menjadi dingin, lalu melalui teralis/kisi-kisi kembali ke dalam ruangan. Pada kompresor, gas refrigerant dari cooling coil lalu dipanaskan dengan cara pengompresan. Pada condenser coil, refrigerant melepaskan panas dan menjadi cairan, yang tersirkulasi kembali ke cooling coil. Sebuah thermostat [***] mengontrol motor kompresor untuk mengatur suhu ruangan.
Service AC (servis air conditioning) diperlukan agar komponen pada sistem AC tetap awet dan tidak cepat aus. Disamping itu juga service ac bisa menjaga kinerja dari AC itu sendiri. Nah disini  ada sedikit tips untuk service AC yang mungkin bisa Anda lakukan sendiri. Cara mencuci ac split dapat anda lakukan bila anda mempunyai sebuah mesin steam. Selain itu anda juga harus menyiapkan sebuah terpal yg berukuran panjang 3 meter dan lebar 1,5 meter. Terpal ini berfungsi untuk mengalirkan air kotor dari ac yg kita service ke sebuah bak/ember yg diletakan dibawah ujung terpal.
Service AC Split WallAnda juga membutuhkan plastik ukuran panjang 1,5 meter dan lebar 30 cm untuk menutupi bagian atas indoor unit agar disaat anda mencuci ac split, tekanan air yg keluar dari mesin steam tidak membasahi plafon. Anda juga harus menutupi bagian komponen pcb dengan sebuah kantung plastik, agar air tidak mengenai komponen pcb. Bila air mengenai komponen pcb akan mengakibatkan kerusakan dan ac split tidak akan berfungsi/mati total.
Pertama-tama sebelum melakukan pencucian ac split anda harus terlebih dahulu mencabut steker ac agar aliran listrik tidak tersambung pada ac split. Ini untuk menjaga keselamatan agar anda tidak tersengat arus listrik disaat anda mencuci ac split. Selanjutnya buka tutup indoor unit, ada sebuah ac split merk tertentu yg menyembunyikan letak posisi baut pengunci tutup indoor unit. Jika anda tidak mengetahui letak posisi baut pengunci tutup indoor unit itu, saya sarankan membaca buku petunjuknya. Setelah tutup indoor unit terbuka, pasang terpal yg bagian atas sebelah kanan yg sudah diikatkan sebuah tali plastik atau karet ban dalam, agar terpal dapat menggantung/terikat dibawah sisi indoor unit.



1.5  Langkah Mudah Merawat AC

Air Conditioner (AC) pernah kini bukan lagi barang wah yang hanya terdapat di mobil-mobil mahal. Semua mobil baru telah menawarkan AC sebagai salah satu perlengkapan standar. Produsen truk pun juga telah menawarkan AC sebagai perlengkapan standar kabin mendampingi power steering.Karena dipergunakan terus-menerus, terutama di kota-kota besar agar tetap beroperasi optimal unit AC juga memerlukan perawatan. Yang paling gampang dalam merawat AC adalah menyerahkannya ke teknisi profesional.Yang menjadi pertanyaan kapan AC harus dibawa ke bengkel khusus pengatur udara? Untuk mengetahuinya perlu anda simak gejala-gejala malfungsi yang wajib diperhatikan. Diantaranya :

1. Bau Busuk
Bau busuk yang keluar begitu AC dinyalakan terjadi akibat adanya bakteri, micro-organisme, jamur yang menumpuk di sekitar kisi-kisi AC, terutama kisi-kisi di dashboard. Untuk menghilangkan bau mengganggu itu, bersihkan dengan anti-bacterial treatments. Cairan ini bisa didapatkan dengan mudah di toko aksesoris mobil. Ketika jamur sudah bersih, udara yang disemprotkan AC akan segar lagi.

2.Kurang Dingin
Bila AC kurang dingin, tiba waktunya masuk bengkel. Menurunnya daya kerja AC bisa disebabkan adanya kebocoran atau refrigerant sudah waktunya diganti/ditambah. Untuk memperbaiki hal ini lebih baik dilakukan teknisi bengkel AC.

3. Hidupkan Terus Menerus
Sistem AC yang hidup terus sepanjang tahun justru lebih sehat. AC jalan mendorong refrigerant terus bersirkulasi. Refrigerant yang dipakai mengandung pelumas yang melumasi seluruh sistem dan mencegah kebocoran. Yang paling penting pelumas pada refrigerant melumasi dan merawat kompresor. Juga menjaga seal dan pipa tetap lembab, sehingga terjaga dari resiko retak karena kering yang bisa berujung pada kebocoran sistem.

4. Jangan Remehkan Bunyi Aneh
Jika muncul suara-suara aneh, tidak biasa dari AC yang sebelumnya tidak ada, sangat disarankan untuk sesegara mungkin mendatangi bengkel AC untuk diperiksa. Ada suara-suara yang merupakan gejala awal/indikasi kerusakan kompresor. Kompresor adalah bagian paling mahal dari sistem AC. Bila bearing pada kompresor pecah/rusak, berarti komponen-komponen lain terkontaminasi partikel logam itu. Sistem harus dikuras plus penggantian kompresor dan komponen lain. Ini sangat mahal.

5. Normal, Ada Tetesan Air
Bila ada tetesan air di bawah mobil, jangan terkejut karena itu normal-normal saja. Itu berasal dari evaporator. Evaporator memiliki pipa yang memungkinkan evaporator mengalirkan air keluar mobil. Kadang-kadang pipa ini tersumbat atau patah sehingga evaporator tidak bisa mengalirkan air ke luar mobil dan malah ke dalam kabin. Problem ini bisa diatasi dengan murah.

6. Perawatan Berkala
Seperti sistem lain di mobil, AC juga perlu di periksa secara berkala. Kompresor perlu pelumas, filter perlu dibersihkan dari kotoran dan kelembaban. Bila filter kotor, kinerja sistem terganggu dan bisa membuat sistem tidak bekerja sama sekali.
Gas refrigerant pada umumnya diganti empat tahun setelah mobil dibuat lalu dua hingga tiga tahun sekali setelah itu. Perawatan berkala sistem AC mobil anda akan menjaga kompresor bekerja sempurna demikian juga komponen-komponen vital lainnya. Perawatan berkala merupakan investasi jangka panjang sekaligus menjamin anda tetap nyaman di hari yang terik
.
A.    Pemeliharaan Mingguan atau Service Kecil
Service kecil dilakukan setiap 2-3 minggu sekali. Pekerjaan yang dilakukan sebagai berikut.

a.   Membersihkan Filter Indoor
Langkah membersihkan filter indoor sebagai berikut.
  1. Matikan arus listrik atau cabut kabel stop kontak utama yang menuju ke unit AC.
  2. Buka tutup filter (grill) pada casing body.
  3. Lepaskan filter indoor dari dudukannya.
  4. Cuci filter dengan sabun, kemudian bilas dengan air bersih.
  5. Keringkan filter indoor dengan lap kering atau di jemur di tempat terbuka.
  6. Pasang kembali filter indoor pada dudukannya.


b.   Membersihkan Tutup (Casing) body indoor
      Langkah membersihkan tutup (casing) body indoor sebagai berikut.
1.      Matikan arus listrik atau cabut kabel stop kontak utama yang menuju ke unit AC.
2.      Basahi kain lap dengan air, kemudian peras sampai setengah basah.
3.      Bersihkan casing body indoor bagian luar dan pengatur arah embusan (swing indoor).
4.      Harap diperhatikan, jangan membersihkan bagiam PCB dengan lap basah.
                                                                                                                                                                         
B.     Pemeliharaan Bulanan atau Service Besar
Service besar sering disebut cleaning atau service cuci steam. Pemeliharaan ini dilakukan setiap 3-4 bulam sekali. Beberapa pekerjaan yang harus dilakukan sebagai berikut.
                                                                                                                
a.   Pengecekan awal
      Langkah pengecekan awal yang harus dilakukan sebagai berikut.
  1. Nyalakan AC. Tunggu sekitar 15 menit                                                                
  2. Lakukan pengecekan dan pengukuran temperatur udara yang masuk dan keluar indoor, tekanan refrigeran, besarnya kuat arus (ampere) kompresor, Fungsi remote control, putaran kipas (outdoor), dan putaran blower (indoor).
  3. Buatlah catatan hasil pengukuran dan pengecekan poin di atas. Catatan yang dibuat berfungsi sebagai pegangan service yang akan dilakukan. Setidaknya, catatan tersebut bisa digunakan untuk membandingkan kondisi sebelum dan sesudah perbaikan.
  4. Matikan AC atau stop kontak utama AC.

b.   Persiapan Pembersihan (cleaning)
      Langkah persiapan pembersihan yang harus dilakukan sebagai berikut.
  1. Siapkan peralatan service. Sebisa mungkin, usahakan untuk memindahkan barang-barang lain yang berada tepat dibawah indoor, terutama barang elektronik.
  2. Buka casing dan filter indoor. Kemudian, letakkan di tempat yang aman untuk menghindari rusak atau patah karena beberapa penyebab, seperti jatuh atau bahkan terinjak.
  3. Lindungi bagian indoor dengan plastik pelindung dan siapkan ember untuk menampung air ketika dilakukan pembersihan atau penyemprotan.
  4. Lindungi juga bagian PCB elektronik indoor dengan plastik atau lap kering agar terhindar dari cipratan air.
  5. Pastikan semua sudah terbungkus rapi dan terhindar dari cipratan air ketika dilakukan penyemprotan.


         
c.   Pembersihan (cleaning) indoor
      Langkah pembersihan indoor yang harus dilakukan sebagai berikut.
  1. Cuci filter dan casing dengan sabun, semprot menggunakan pompa steam, kemudian keringkan menggunakan lap kering. Jangan lupa untuk meletakkanya ditempat yang aman.
  2. Bersihkan seluruh permukaan sirip evaporator dengan menggunakan pompa steam yang dimulai dari bagian paling atas, selanjutnya ke bagian bawah. Lakukan secara berulang-ulang sampai evaporator benar-benar bersih.
  3. Bersihkan juga bagian blower (indoor) di seluruh permukaannya sampai benar-benar bersih. Lakukan penyemprotan (steam) secara horisontal dari kiri ke kanan atau sebaliknya.
  4. Semprot drainase dan lubang pembuangan air di indoor agar kotoran terbuang melalui pipa pembuangan. Lakukan ekstra hati-hati, jangan sampai mengenai bagian PCB elektronik. Gunakan selang berdiameter lebih kecil dari lubang selang pembuangan untuk mencegah cipratan air ke bagian PCB.
  5. Ulangi pekerjaan pada langkah ke-2, 3, dan 4 untuk memastikan komponen tersebut benar-benar besih.
  6. Biarkan beberapa saat sampai tetesan air bekas semprotan berkurang. Kemudian lepas semua pelindung plastik yang membungkus body indoor. Jangan lupa untuk mengelap bagian body indoor dengan kain lap kering sampai benar-benar bersih.
  7. Pasang filter dan casing pada dudukannya. Kemudian, bersihkan kembali casing dengan menggunakan kain lap kering.
  8. Pastikan semua bagian indoor terpasang sempurna dan benar-benar dalam kondisi kering.
                                                                                                                      
d.   Pembersihan bagian outdoor
Langkah persiapan pembersihan outdoor yang harus dilakukan sebagai berikut.
  1. Jika memungkinkan, buka tutup kipas (outdoor) dengan menngunakan obeng. Kemudian, bersihkan dengan pompa steam.
  2. Cuci casing outdoor dengan menggunakan pompa steam.
  3. Bersihkan kisi-kisi pipa kondensor dari arah belakang ke depan. Lakukan secara berulang-ulang sampai benar-benar bersih. Harap diperhatikan, ketika menyemprot jangan sampai mengenai bagian terminal atau soket-soket kelistikan outdoor.
  4. Jika sudah bersih, pasang kembali tutup kipas. Kemudian, bersihkan permukaan outdoor dengan menggunakan kain lap kering.

                                                                                                                                          
e.   Finishing
1.   Bersihkan bekas tetesan dan cipratan air di sekitar bagian indoor dan outdoor menggunakan kain lap kering. Pastikan sampai benar-benat kering.
2.   Periksa kembali, apakah bagian indoor dan outdoor AC sudah terpasang dengan sempurna atau belum.

f.    Pengecekan Akhir
1.   Periksa kondisi terminal, soket, dan pemutus arus (MCB dan stop kontak) menggunakan obeng tespen, normal atau tidak. Jangan lupa periksa juga kekencangan baut dan mur. Jika kendor, kencangkan dengan kunci pas atau obeng.
2.   Colokan stop kontak aliran listrik yang menghubungkan ke AC. Kemudian nyalakan AC.
3.   Lakukan pengecekan fungsi remote control (swing, fan speed, dan temperatur).
4.   Dengan secara seksama suara yang keluar dari indoor, apakah muncul suara abnormal atau tidak.
5.   Lakukan pengecekan arus listrik kompresor menggunakan tang ampere, bertambah atau berkurang dari kondisi semula.
6.   Lakukan pengecekan tekanan freon, bertambah atau berkurang dari kondisi semula.
7.   Lakukan langkah seperti pada langkah ke-4, tetapi pada bagian outdoornya, apakah muncul suara abnormal atau tidak.
8.   Periksa putaran kipas (outdoor), berputar lancar atau tidak.
9.   Catat hasil pengukuran dan pengecekan setelah dilakukan perawatan bulanan. Kemudian bandingkan dengan kondisi sebelum dilakukan perawatan bulanan.


1.6  KESELAMATAN KERJA

            Keselamatan kerja sangatlah penting dalam melakukan pekerjaan. Sebaiknya menggunakan masker, kacamata las, sarung tangan, dan alat pelindung lainnya saat  melakukan pekerjaan memperbaiki mesin pendingin.



BAB  III



PELAPORAN
1.1  ALAT – ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK  MENGECEK DAN MEMPERBAIKI AIR CONDITIONING
  1. Tespen untuk mengecek dan mengetahui ada tidaknya arus listrik.
  2. Obeng untuk memasang dan membuka baut.
  3. Tang Ampere untuk mengecek tegangan, tahanan, dan arus pada kompresor dan pada rangkaian kelistrikan lainnya.
  4. Tang Kombinasi untuk menggemgam, menjepit, menarik, dan memotong suatu benda.
  5. Tang Potong untuk mengupas dan memotong kabel.
  6. Las/brender untuk mengelas dan memanaskan sambungan pipa.
  7. Kunci Inggris, Kunci Pas, & Kunci Ring untuk mengencangkan dan mengendorkan mur.
  8. Kunci L untuk membuka dan menutup keran DSV & SSV pada outdoor AC.
  9. Tubbing Cutter untuk memotong pipa tembaga dan pipa kapiler.
  10. Flaring & Swaging Tool untuk memperlebar dan memperdalam ujung pipa.
  11. Bending Tube untuk membengkokkan pipa dengan pipa dengan panjang, dan ukurang yang sesuai dengan keinginan.
  12. Amplas & Kikir untuk membersihkan ujung pipa agar kotoran sisa pemotongan tidak masuk ke dalam system.
  13. Charging Manifold untuk mengetahui tekanan refrigerant dalam system dan berfungsi untuk melakukan proses pemvakuman & pengisian system.
  14. Pompa Vacum untuk memvakum atau mengosongkan system.
Gambar 2. Alat-alat Untuk Memperbaiki AC

1.2  BAHAN – BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK  MENGECEK DAN MEMPERBAIKI AIR CONDITIONING
  1. Gas Refrigerant.
  2. Silver Fluks (perak untuk mengelas).
  3. Oli (pelumas).
  4. Air Sabun.

1.3  MENGANALISA KERUSAKAN PADA AIR CONDITIONING

  1. Airconditioner Tidak Dapat Bekerja Sama Sekali
Terjadi kerusakan pada kompresor. Pada umumnya kerusakan kompresor disebabkan oleh beberapa factor, yaitu :
a.      Suplai listrik ke kompresor motor tidak ada atau ada, tetapi tegangannya terlalu rendah.
b.      Mekanisme start pada kompresor tidak berfungsi. Biasanya disebabkan oleh :
-          Relai (saklar magnet) / Kontraktor / starter motor selalu dalam keadaan terbuka.
-          Kapasitor Run / start rusak.

-          Sakelar strat pada rangkaian start tidak dapat menutup.
-          Pengaman overload rusak.
c.       Motor kompresor tidak berfungsi karena beberapa factor disebabkan oleh kumparan terbuka.
-          Terjadi hubungan singkat (korsleting) pada kumparan start.
-          Terjadi hubungan singkat antara kumparan start dengan ground.
d.      Kerja kompresor motor terlalu berat yang disebabkan dua hal.
-          Tekanan pada sisi tekan (Discharge) terlalu tinggi.
-          Gesekan yang terjadi dalam kompresor motor terlalu besar.

  1. Airconditioner Dapat Bekerja, namun Pendinginannya Kurang
a.      Adanya kotoran debu pada permukaan pipa Evaporator atau pipa kondensor yang menghalangi kelancaran laju dari perpindahan panas.
b.      Kipas pada motor Fan tidak berfungsi, baik kipas pemasukan di sisi Evaporator maupun kipas pengeluaran di sisi kondensor.
c.       Pengesetan / penyetelan diferensial temperature (thermostat) terlalu besar.
d.      Varistor di PCB rusak.
e.       Kesalahan kabel pada rangkaian kontrol.
f.        Pengaman overload (compressor thermal protector) terlalu sering hidup mati akibat kurangnya tegangan suplai atau takanan kondensasi terlalu tinggi.
g.      System pipa kekurangan bahan pendingin (refrigerant) akibat adanya kebocoran atau kotoran yang menyumbat saluran katup ekspansi, pipa kapiler dan saringan (filter)
h.      Katup ekspansi (expansion valve) penyetelan tidak benar




  1. Airconditioner Bekerja, namun Udara Ruangan Menjadi Terlalu Dingin
a.      Posisi sensor dari thermostat tidak tepat disebabkan terlalu jauh dari evaporator.
b.      Thermostat control rusak.
c.       Aliran bahan pendingin berkurang pada daerah tempat sensor thermostat control diletakkan, sehingga thermostat tidak bereaksi untuk menghentikan kerja motor kompresor meskipun temperature udara yang didinginkan sudah tercapai.

  1. Airconditioner Bekerja, Pendinginan Bagus tetapi Timbul Suara dan Terjadi Getaran dari Sistem
a.      Kompresor bunyi karena terlalu banyak refrigerant, periksa dengan telinga dan isi refrigerant dengan standar ukuran.
b.      Kompresor bunyi karena kelebihan oli, periksa dengan telinga, keluarkan oli sesuai dengan standar.
c.       Bantalan (bearing) kompresor arus, pecah atau kurang pelumasan.
d.      Tali kipas terjadi getaran atau kontak dengan benda lain.
e.       Ada baut lepas dari tempatnya.
f.       Piping (pemipaan) pipa kontak dengan casing atau dengan benda lain.
g.      Magnetic switch tidak terpasang dengan benar, baut lepas, terjadi gesekan antara benda atau kotor.
h.      Pemasangan Fan pulley atau fan motor pulley tidak benar, atau fan pulley tidak pararel dengan fan motor pulley.
i.        Dudukan penyangga AC kurang kuat.  





Bahan Pendingin
      Bahan pendingin adalah suatu bahan yang wujudnya mudah diubah dari wujud cair menjadi wujud gas atau uap dan sebaliknya dengan menggunakan mesin pendingin.

Syarat – Syarat Bahan Pendingin
  1. Tekanan penguapan harus tinggi.
  2. Tekanan pengembunan tidak terlalu tinggi.
  3. Mempunyai titik didih yang rendah bersama titik bekunya.
  4. Kalor laten penguapan harus tinggi.
  5. Folume spesifikk lebih kecil.
  6. Koefisien prestasinya lebih tinggi.
  7. Konduktifitas termal yang tinggi.
  8. Fiskositasnya rendah dalam fase cair maupun fase gas.
  9. Konstanta dielektrika dari bahan pendingin yang kecil nilai tahanan listriknya besar.
  10. Tidak korosif terhadap logam.
  11. Tidak beracun, berwarna, maupun berbau.
  12. Tidak mudah terbakar atau meledak sendiri.
  13. Dapat bercampur dengan minyak pelumas kompresor.
  14. Mempunyai struktur kimia yang stabil.
  15. Medah dideteksi jika terjadi kebocoran.
  16. Bahan pendingin harus murah harganya.




BAB  IV



KESIMPULAN DAN SARAN


1.1  KESIMPULAN
Dari laporan dan praktik yang saya kerjakan dapat saya simpulkan bahwa menservice air conditioner perlu beberapa langkah/urutan dalam bekerja dan peralatan khusus. Perlu juga teknisi yang teliti dan tahu betul apa yang di hadapinya agar hasilnya memuaskan.


1.2  SARAN
Janganlah melakukan perbaikan air conditioner secara sembarangan. Ikutilah aturan yang tertera atau lebih baik memanggil orang yang ahli di bidang pendingin agar hasil kerja lebih baik dan lebih aman. Melaksanakan pekerjaan mereparasi air conditioner perlu pengetahuan yang luas. Selain harus mempunyai pengetahuan di bidang pendingin, mengetahui merk dan tipe air conditioner, kita juga harus mengetahui cara kerja air conditioner dan situasi di lapangan yang harus kita hadapi. Karena jika tidak, itu akan membahayakan keselamatan diri kita dan juga dapat membahayakan keselamatan orang lain, karena menservice air conditioner bukanlah pekerjaan yang mudah yang bisa dikerjakan oleh semua orang, tapi harus memiliki pengetahuan di bidang tersebut. Begitu pula dengan menservice peralatan lainnya. Perlu pengetahuan khusus jika ingin memperbaiki suatu benda atau barang di sekitar kita.  







DAFTAR PUSTAKA

Dari pengalaman pribadi saya saat melakukan Praktik Kerja Industri.
Dari buku catatan sekolah dan dari buku teknik pendingin.
Dari penjelasan dan nasihat Para Guru disekolah.
Drs. Sumanto, MA., Dasar-dasar Mesin Pendingin. Andi Yogyakarta, 2007.
E. Karyanto Dipl., dkk., Operasi Perawatan Refrigerasi dan AirConditioner. Restu Agung Jakarta, 2008.







2 comments:

  1. Menjual berbagai macam jenis Chemical untuk cooling tower chiller dan waste water treatment plant untuk info lebih lanjut tentang produk ini bisa menghubungi saya di email tommy.transcal@gmail.com
    WA:081310849918
    Terima kasih

    ReplyDelete